CB Magazine »
desain grafis
»
Teori Dasar Desain Grafis
Teori Dasar Desain Grafis
Posted by KGP on Sabtu, 25 Juli 2009 |
desain grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas. Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang. Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer. Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop publishing
- Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Indesign
- Coreldraw
- GIMP
- Inkscape
- Adobe Freehand, Adobe image ready
Webdesign
- Macromedia Dreamweaver
- Microsoft Frontpage, Notepad
- Adobe Photoshop
Audiovisual
- Adobe After Effect, Adobe Premier
- Final Cut, Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
Rendering 3 Dimensi
- 3D StudioMax, Maya
- AutoCad
- Google SketchUp, Blender
Berita Komunitas Grafis Pegandon
berita kita
Entri Populer
-
Ilmu Grafis Tutorial Desain Color Theori Atau Teori Warna ini membahas Teori Brewster yang pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teor...
-
Hati-hati dalam pemilihan warna dan kombinasinya, jangan sampai salah pilih. karena pemilihan warna serta kombinasinya yang tepat dapat ...
-
Membuat Desain ‘Brosur’ sederhana tapi sedap dipandang mata yang diperlukan hanyalah sebuah ide konsep pengaturan komposisi warna, dinamis,...
-
Hati-hati dalam pemilihan warna dan kombinasinya, jangan sampai salah pilih. karena pemilihan warna serta kombinasinya yang tepat dapat ...
-
Warna adalah elemen penting dalam grafis desain atau desain grafis. Dalam ilmu seni rupa , warna bisa mewakili emosi dari karya grafis d...
Tidak ada komentar: